Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Mayat Seorang Lelaki Ditemui Tergantung Di Pohon Rambutan. | JAWA TIMUR: Seorang lelaki ditemukan maut tergantung di sebatang pohon rambutan setinggi tujuh meter, sementara isterinya pula ditemukan tidak bernyawa tanpa pakaian di dalam bilik.

Pasangan suami isteri berusia 38 dan 33 tahun itu ditemukan maut selepas mengunjungi rumah orang tua mereka di Kecamatan Gandusari,

Meski si suami kelihatan seperti membunuh diri, namun polis tidak menolak kemungkinan ada unsur jenayah.

Ini kerana terdapat kesan luka pada mayat suami yang maut terganutng di pohon rambutan setinggi tujuh meter itu.

Ketua Desa, Imam Darmawan berkata, kedua-dua mangsa adalah warga Desa Balung Dowo, Kecamatan Candi, Sidoarjo.

Dalam kejadian pada hari Jumaat itu, dikatakan mayat kedua-dua mangsa ditemukan pada waktu yang berbeza.

Imam memberitahu, mayat si suami ditemukan oleh seorang jiran bernama wati.

Ketika itu, Wati sedang menjemur pakaian di halaman rumahnya.

Ketika menjemur pakaian, Wati terpandang tubuh lelaki tergantung di pohon rambutan lalu menjerit hingga mengundang perhatian warga desa.

“Namun, setelah gempar dan warga berkumpul, baru diketahui yang gantung diri itu adalah si suami.

“Kelihatan seperti dia memanjat sendiri karena tak ditemukan peralatan untuk memanjat di bawah pohon atau di sekitarnya.

“Entah sudah berapa jam, tubuh korban itu tergantung tidak diketahui,” kata Imam.

Ketika menurunkan mayat itu, para petugas menemukan kesan hirisan benda tajam pada tubuh mangsa.

Setelah penemuan mayat si suami, para petugas segera mengesan isterinya.

Perhatian mereka adalah pada bilik yang terkunci.

Disebabkan tidak ada kunci, pintu bilik dipecahkan dan para petugas terkejut melihat sekujurn tubuh isteri mangsa dalam keadaan tertiarap tanpa sebarang pakaian di atas katil.

Ditubuh isterinya terdapat dua kesan luka lebam.

Para petugas bertambah curiga kerana kunci bilik itu ditemukan dalam poket seluar suami yang maut tergantung.

Namun, kata Imam, polis belum dapat membuat apa-apa kesimpulan.’

Berdasarkan maklumat yang tersebar, si isteri dikatakan mengalami tekanan dan selalu berkelakuan aneh.

Si isteri juga menjerit tanpa alasan yang jelas.

Sebelum kedua-duanya ditemukan tidak bernyawa penduduk berkata mereka ada mendengar teriakan si isteri.

Namun mereka tidak tahu kenapa mangsa berteriak seperti itu.

Sumber : UM

Share.

Leave A Reply