Seminggu Berlalu. Rupa Terkini Anak Krakatau Buat Saintis Kebingungan. Allahu. | Dunia terdahulu gempar dengan letusan anak Krakatau yang menyebabkan tsunami yang mengorbankan ramai. Selepas seminggu, saintis berjaya rakam gambar terkini anak Krakatau yang buat ramai kebingungan. Allahu.
RUPA TERKINI ANAK KRAKATAU
Selepas lebih seminggu amukan Anak Krakatau di Selat Sunda, kini terdapat beberapa imej satelit optik gunung berapi itu yang telah mencetuskan tsunami pada 22 Disember lalu dikeluarkan.
Keadaan cuaca buruk menyukarkan usaha untuk memerhatikan Anak Krakatau, namun pasukan firma pemerhati bumi, Planet berpusat di San Francisco berjaya mendapatkan gambar terbaharu gunung berapi itu menerusi platform Dove dan SkySat yang dilaporkan semakin hilang selepas peningkatan aktiviti vulkanik pada bulan lalu.
Keadaan asal Anak Krakatau yang mempunyai ketinggian 340 meter kini telah berpecah membentuk sebuah teluk kecil.
Agensi bencana Indonesia memaklumkan dua pertiga ketinggian Anak Krakatau (150-170 juta kubik meter) telah hilang yang mana sebahagian besarnya dipercayai menggelongsor ke dalam laut. – BBC
Sumber: Sinar Harian
INFO TERKINI ANAK KRAKATAU DARI INDONESIA
Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung mengalami 19 kali kegempaan letusan sepanjang Sabtu (5/1) sore hingga tengah malam.
Menurut Staf Kementerian ESDM, Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau, Windi Cahya Untung, pada periode pengamatan 5 Januari 2019, pukul 18.00 WIB sampai dengan 24.00 WIB, secara visual gunung kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Tidak terdengar suara dentuman.
1. Cuaca terpantau cerah dan mendung
Dikutip dari Antara, aktivitas kegempaan letusan sebanyak 19 kali, amplitudo 20-24 mm, durasi 51-121 detik. Embusan sebanyak 6 kali, amplitudo 12-14 mm, durasi 35-42 detik. Tremor Menerus (Microtremor) terekam dengan amplitudo 2-17 mm (dominan 8 mm).
Sepanjang pengamatan, cuaca cerah dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah timur laut dan timur. Suhu udara 27-29 derajat Celsius dan kelembapan udara 71-79 persen. Data tersebut diambil dari Stasiun Sertung di Selat Sunda, dekat Gunung Anak Krakatau.
2. Status Gunung Anak Krakatau masih siaga
Hingga kini, tingkat aktivitas Gunung Anak Krakatau masih Level III (Siaga). Dengan demikian, direkomendasikan masyarakat atau wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 5 km dari kawah.
Sebelumnya, PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM menyampaikan pula sejak pagi hingga Sabtu (5/1) siang, Gunung Anak Krakatau mengalami 24 kali kegempaan letusan, 4 kali kegempaan embusan, dan terjadi tremor menerus.
3. Gunung Anak Krakatau mengalami kegempaan letusan 24 kali
Windi mengatakan, sebelumnya pada periode pengamatan 5 Januari 2019, pukul 06.00 sampai dengan 12.00 WIB, Gunung Anak Krakatau tercatat mengalami Kegempaan Letusan sebanyak 24 kali, amplitudo 18-25 mm, durasi 52-114 detik. Embusan 4 kali, amplitudo 18-22 mm, durasi 46-110 detik.
“Kemudian tremor menerus (Microtremor) terekam dengan amplitudo 2-17 mm (dominan 7 mm),” ujarnya.
4. Ketinggian gunung menyusut hingga 228 meter
Ketinggian gunung api di dalam laut tersebut kini ketinggiannya menyusut dari semula 338 meter dari permukaan laut (mdpl) menjadi 110 mdpl atau telah berkurang sebagian tubuhnya longsor ke laut. Itulah yang diduga memicu tsunami Selat Sunda pada Sabtu (22/12) akhir pekan lalu.
Sumber: Idn Times