Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Wanita melahirkan anak sulung pada usia 70-an | Setelah berusaha hampir beberapa dekad, pasangan yang telah berkahwin selama 45 tahun akhirnya dianugerahkan seorang anak lelaki pada usia 70-an.

Seorang wanita berusia 70 tahun di Gujerat melahirkan bayi yang sihat di daerah Kutch, pada bulan lalu.

Jivuben Rabari dan suaminya Valjibhai Rabari, 75 yang berasal dari Kutch, menyambut anak pertama mereka, seorang anak lelaki bernama Lalo yang dilahirkan melalui pembedahan pada bulan lepas.

Walaupun proses itu memberikan cabaran besar bagi para doktor di Bhuj, namun keberanian dan tekad Jivuben memberikan semangat kepada para doktor untuk membuat yang terbaik, lapor The Times of India.

Pasangan itu, yang telah berkahwin selama 45 tahun, telah berusaha untuk mendapatkan bayi selama beberapa dekad lamanya dan akhirnya dianugerahkan anak yang pertama melalui kaedah In-Vitro Fertilisation (IVF).

Pakar Sakit Puan, Dr Naresh Bhanushali berkata, “Pada mulanya, kami menjadikan kitaran haidnya teratur dengan memberikan ubat oral. Kemudian kami melebarkan rahimnya yang telah mengecut disebabkan usianya yang sudah tua. Kami melakukan pembenihan pada telurnya dan mencipta blastocyst seterusnya memindahkannya ke dalam rahim.”

Doktor menjalankan sonografi selepas dua minggu dan terkejut melihat perkembangan janin seterusnya melakukan pemantauan yang berterusan. Mereka kemudiannya dapat mengesan degupan jantung yang normal dan tidak melihat sebarang kecacatan pada janin bagi meneruskan kehamilan.

Sumber: India Times

Share.

Leave A Reply