Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Lelaki Sebak Arwah Abah Selalu Pujinya Depan Staff.  | Insan yang bergelar ayah selalunya sukar untuk memberikan reaksi yang terbaik dihadapan anak-anaknya. Namun begitu, perlakuan tersebut bukanlah satu tanda ianya tidak menyayangi akan anak sendiri. Cuma terkadang kurang pada beberapa perkara.

Akan tetapi, tanpa mereka siapalah kita di dunia ini. Banyak perngorbanan yang mereka lakukan sehingga kita berjaya dalam kehidupan. Sebenarnya mereka juga tetap menyokong apa jua yang kita lakukan.

"Selama Ni Depan Aku Dia Diam, Tak Banyak Cakap Tapi..." Lelaki Sebak Arwah Abah Selalu Puji Depan Staff

Begitu juga dengan kisah Mirul Adzim yang dilaluinya baru-baru ini. Di mana beliau terharu apabila mendapat tahu arwah abahnya memuji hasil kerjanya dalam bidang fotografi secara senyap-senyap dibelakangnya pada staff.

Peribadi abahnya yang dia kurang tahu itu, telah mengundang sebak di hatinya lebih-lebih lagi mengenangkan abahnya yang telah ‘pergi’ buat selamanya. Perkongsian ini beliau telah berkongsi di laman Twitter miliknya.

“Arwah abah aku tak pernah ambil kisah atau puji gambar gambar yang aku ambil. Aku menang pertandingan pun dia diam je. Tapi lepas dia meninggal, masa aku nk ambil barang dekat pejabat dia, tetiba ada staff datang tegur aku

tegur dan bagitahu yang arwah selalu cerita dan puji  yang anak dia pandai ambil gambar, selalu tunjuk dan cerita gambar yang aku ambik dekat staff dia. Masa tu memag jatuh terus air mata aku, tak dapat tahan dah depan orang.

Siapa sangka selama ni depan aku dia diam, tak banyak cakap tapi dekat belakang dia bangga dengan aku siap cerita dekat kawan kawan. I miss you so much, dad”

Sumber : Mirul Adzim

Share.

Leave A Reply